Web Gudep, Pentingkah...? itu yang menjadi pertanyaan ku pada postingan kali ini. siapa sih yang ga tau dengan pramuka. organisasi kepanduan di indonesia ini merupakan satu-satunya organisasi yang boleh menyelengarakan pendidikan kepanduan di indonesia, hal ini sesuai dengan Keputusan Presiden no 238 tahun 1961.
walaupun saat ini kegiatan kepramukaan kurang diminati oleh generasi muda namun pemerintah telah berkomitmen menjadikan pramuka sebagai wadah pendidikan generasi muda di luar sekolah.
ini dibuktikan dengan pembuatan undang-undang kepramukaan yang sebentar lagi akan disahkan. terlepas dari itu semua saat ini gerakan pramuka perlu beradaptasi dengan perubahan zaman. seorang anggota pramuka tidak saja di tuntut mampu bertahan hidup di alam terbuka, tetapi juga harus mampu mengikuti perkembangan saat ini, salah satunya adalah penguasaan teknologi informasi.
Namun sayang saat ini kesadaran anggota pramuka masih kurang terhadap pentingnya penguasaan teknologi. Padahal jika kita lihat kehidupan saat ini tidak bisa dipisahkan dengan teknologi. Dengan menguasai teknologi seorang pramuka bisa lebih berkreatifitas dengan kemampuannya.
salah satu teknologi yang begitu mendunia adalah internet. internet saat ini sudah menjadi kebutuhan dasar. dengan adanya internet seseorang dapat saling berbagi informasi dengan orang lain di seluruh dunia. Di internet terdapat milyaran bahkan triliyunan informasi yang kita butuhkan. semua informasi tersedia secara gratis di website, blog, sosial network dan masih banyak lagi.
namun sayang keberadan teknologi tersebut belum dimanfaatkan secara maksimal oleh anggota pramuka.contohnya saja website gudep. saat ini baru sedikit gudep yang memilki website, padahal dengan memilki sebuah website atau minimal blog saja, gudep bisa membagikan informasi tentang kegiatan yang ada di pangkalan tersebut.
hal ini terjadi karna mereka masih belum penting memilki sebuah web. bahkan ada beberapa mengatakan" Jangankan Gudep, Kwartir cabang dan kwartir daerah saja masih ada yang ga punya website". Miris memang, tetapi inilah kenyataan yang harus dihadapi oleh gerakan kepanduan di indonesia. salah satu contohnya yakni situs resmi kwartir nasional. Jika dibandingkan dengan situs persekutuan pengakap malaysia situs kwarnas masih ketinggalan, apalagi jika dibandingkan dengan amerika dan inggris yang lebih duluan melek IT..wah bisa kececeran indonesia.
situs resmi kwarnas ini terkesan di buat asal jadi.hal ini terlihat dari tampilan depannya. mungkin saat ini pramuka indonesia benar-benar harus berbenah diri bukan saja dengan membuat undang-undang kepramukaan, tetapi juga harus menguasai IT, agar tidak di bilang gaptek sehingga pramuka bisa kembali jaya di bumi indonesia.
walaupun saat ini kegiatan kepramukaan kurang diminati oleh generasi muda namun pemerintah telah berkomitmen menjadikan pramuka sebagai wadah pendidikan generasi muda di luar sekolah.
ini dibuktikan dengan pembuatan undang-undang kepramukaan yang sebentar lagi akan disahkan. terlepas dari itu semua saat ini gerakan pramuka perlu beradaptasi dengan perubahan zaman. seorang anggota pramuka tidak saja di tuntut mampu bertahan hidup di alam terbuka, tetapi juga harus mampu mengikuti perkembangan saat ini, salah satunya adalah penguasaan teknologi informasi.
Namun sayang saat ini kesadaran anggota pramuka masih kurang terhadap pentingnya penguasaan teknologi. Padahal jika kita lihat kehidupan saat ini tidak bisa dipisahkan dengan teknologi. Dengan menguasai teknologi seorang pramuka bisa lebih berkreatifitas dengan kemampuannya.
salah satu teknologi yang begitu mendunia adalah internet. internet saat ini sudah menjadi kebutuhan dasar. dengan adanya internet seseorang dapat saling berbagi informasi dengan orang lain di seluruh dunia. Di internet terdapat milyaran bahkan triliyunan informasi yang kita butuhkan. semua informasi tersedia secara gratis di website, blog, sosial network dan masih banyak lagi.
namun sayang keberadan teknologi tersebut belum dimanfaatkan secara maksimal oleh anggota pramuka.contohnya saja website gudep. saat ini baru sedikit gudep yang memilki website, padahal dengan memilki sebuah website atau minimal blog saja, gudep bisa membagikan informasi tentang kegiatan yang ada di pangkalan tersebut.
hal ini terjadi karna mereka masih belum penting memilki sebuah web. bahkan ada beberapa mengatakan" Jangankan Gudep, Kwartir cabang dan kwartir daerah saja masih ada yang ga punya website". Miris memang, tetapi inilah kenyataan yang harus dihadapi oleh gerakan kepanduan di indonesia. salah satu contohnya yakni situs resmi kwartir nasional. Jika dibandingkan dengan situs persekutuan pengakap malaysia situs kwarnas masih ketinggalan, apalagi jika dibandingkan dengan amerika dan inggris yang lebih duluan melek IT..wah bisa kececeran indonesia.
situs resmi kwarnas ini terkesan di buat asal jadi.hal ini terlihat dari tampilan depannya. mungkin saat ini pramuka indonesia benar-benar harus berbenah diri bukan saja dengan membuat undang-undang kepramukaan, tetapi juga harus menguasai IT, agar tidak di bilang gaptek sehingga pramuka bisa kembali jaya di bumi indonesia.